CarbonX dan Yayasan Indonesia Indah Kerja Sama Mendorong Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan untuk Anak Sekolah

Jumat Mei 20th, 2022News, Press releases

Jakarta, 19 Mei 2022 Sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan lingkungan di Indonesia, pengembang aset karbon asal Indonesia, CarbonX, bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Indah mengadakan program pendidikan bernama “Saya Pahlawan Lingkungan” yang diluncurkan secara resmi di tahun 2019 dan yang sekarang tengah berjalan di 30 sekolah nasional di area Jakarta.

Program bersama dengan CarbonX yang dimulai pada bulan Mei 2022, kini berkembang ke area Jakarta Utara. Setelah itu direncanakan pula untuk merambah ke daerah lain di mana pendidikan lingkungan sangat dibutuhkan, seperti beberapa pedesaan di Samarinda dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dan direncanakan untuk diperluas ke beberapa lokasi CarbonX di seluruh Indonesia.

Program ini diharapkan dapat berkontribusi membantu Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon. Co-Founder dan Presiden Komisaris CarbonX, Pandu Sjahrir percaya bahwa CarbonX dan IIF memiliki visi yang sama untuk masa depan Indonesia.

“Saya percaya bahwa saat menerapkan program keterlibatan sosial, sangat penting untuk memiliki mitra dan tim yang tepat. Kami merasa CarbonX dan IIF bersama-sama memiliki semua hal yang diperlukan untuk membuat dampak yang berarti di Indonesia,” ungkap Pandu.

Untuk memitigasi dampak perubahan iklim, program ini berkomitmen untuk menanam satu pohon mangrove per anak, dimulai di Brebes dengan penanaman 3.000 pohon oleh para siswa dari TKN Papanggo, SDN Penjaringan 03, SMPN 112 Jakarta Utara, SMAN 111, dan SMKN 12 Jakarta Utara. Harapan CarbonX adalah untuk bisa menjangkau 1 juta anak selama lima tahun ke depan yang artinya akan ada satu juta mangrove ditanam. Pohon mangrove adalah penyerap karbon yang sangat besar dan menyediakan habitat penting bagi ikan remaja dan kehidupan laut yang terancam punah.

Mangrove juga mampu melindungi wilayah pesisir dari erosi dan abrasi – masalah yang banyak dialami oleh masyarakat pesisir di Indonesia. Untuk tahap pertama, akan ditanam pohon pada bulan Agustus di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, daerah yang telah mengalami degradasi mangrove dan erosi pantai. CarbonX dan IIF berkomitmen untuk mendukung rencana restorasi mangrove Indonesia di masa depan.

“Kurikulum sekolah nasional Indonesia tidak memiliki silabus khusus mengenai keberlanjutan lingkungan,” kata Angela Jelita Richardson, Pendiri dan Ketua Yayasan Indonesia Indah. Sebaliknya, subjek pendidikan lingkungan menyatu dalam mata pelajaran yang berbeda, seperti studi agama Islam atau biologi.

Angela yakin ada masalah seputar kualitas pendidikan lingkungan yang diterima di sekolah-sekolah nasional. “Kurangnya keterlibatan dan minat guru serta kurangnya buku pendidikan tentang pendidikan lingkungan untuk guru dan siswa adalah salah satu masalah utama yang ingin kami atasi,” katanya. 

Sementara Co-Founder dan CEO KarbonX, Ken Sauer menyampaikan, “Beberapa jaringan lokasi CarbonX memiliki arti bahwa keterlibatan lokal dan jangkauan sosial di lapangan adalah elemen pendorong untuk penerapan program restorasi mangrove jangka panjang. Bersama dengan IIF, kami merasa bahwa kekuatan kami selaras dalam misi nol emisi karbon dan dapat mendukung hal tersebut.”

“Misi CarbonX untuk berinvestasi dan mengembangkan aset berdampak besar. Dengan kemitraan bersama IIF, kami yakin bahwa kami dapat meningkatkan kesadaran sosial dan komponen keterlibatan terkait keberlanjutan yang diharapkan memungkinkan populasi untuk lebih meningkatkan kesadarannya ke Net Zero,” lanjutnya.

Seperti diketahui, pada konferensi COP26 di Glasgow, Indonesia telah mengumumkan targetnya untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Dalam rangka mencapai rencana ini, ahli lingkungan percaya bahwa usaha untuk mendorong pendidikan lingkungan perlu ditingkatkan di seluruh wilayah negara.

Program “Saya Pahlawan Lingkungan” berupaya untuk mengajarkan keberlanjutan lingkungan kepada anak-anak sekolah segala usia – dari prasekolah hingga sekolah menengah kejuruan. Tujuan program adalah untuk memenuhi tingkat kesadaran yang sangat dibutuhkan pada isu-isu lingkungan, khususnya mengenai Air, Limbah, Makanan, hingga Energi.

Program ini menggunakan silabus yang dibuat khusus dalam bentuk buku panduan, yang telah disetujui untuk penggunaan intrakurikuler oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Guru diberikan alat untuk mendidik lebih baik mengenai keberlanjutan lingkungan, misalnya melalui penggunaan empati, yang terbukti mengembangkan peserta didik yang lebih baik, yang lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap materi pelajaran. 

 

Tentang Yayasan Indonesia Indah:

Yayasan Indonesia Indah adalah sebuah organisasi non-profit berbasis di Jakarta yang didirikan pada Februari 2019. Yayasan memiliki impian untuk mewujudkan Indonesia yang sustainable, bersih, dan bahkan lebih indah di darat dan di laut, serta memiliki misi untuk memberdayakan semua orang di Indonesia untuk menjadi agen perubahan bagi lingkungan. Yayasan ini berusaha mencapai tujuannya melalui program pendidikan, kesadaran, dan konservasi, serta memberikan bantuan bencana bila diperlukan.

 

Tentang CarbonX: 

CarbonX didirikan pada tahun 2021 dengan visi untuk mengubah ekonomi ke masa depan yang lebih berkelanjutan. Misi CarbonX adalah untuk berinvestasi dalam proyek karbon berdampak tinggi di kehutanan berkelanjutan dan sektor terkait lainnya yang dapat dibuat layak secara komersial melalui pembiayaan karbon. Misi lainnya juga untuk mengembangkan proyek yang mengurangi / menghindari emisi sekaligus meningkatkan inklusi sosial, lingkungan, penghidupan masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja dengan menciptakan perusahaan yang terdorong oleh dampak yang dibagikan oleh karyawan dan pemegang sahamnya.