Telah diresmikan yayasan baru dengan dewan pengurus yang kemampuan tinggi yang ingin mengatasi masalah sampah di Indonesia

Kamis Pebruari 21st, 2019Press releases

21 February 2019

Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, telah diresmikan Yayasan Indonesia Indah Foundation di Jakarta dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia guna menjadi penggerak perubahan bagi lingkungan. Dewan Pembina yang turut serta dan sangat berpengaruh dalam bisnis di Indonesia termasuk Bapak Edwin Soeryadjaya.

Selama beberapa tahun terakhir, berita bahwa Indonesia adalah generator terbesar kedua sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik telah menjadi berita headline di seluruh dunia. Indonesia memproduksi 3,2 juta metrik ton plastic – 10 persen dari total dunia – yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau sebagai timbunan sampah setiap tahun. Limpahan dari perkotaan dan pembuangan sampah ilegal, membuat banyak sungai di Indonesia tersendat dengan sampah plastik, hingga menyebabkan banjir dan penyakit. Laporan dari Future of the Sea menyatakan bahwa total plastik di lautan di dunia akan meningkat dari 50 juta metrik ton pada tahun 2015 menjadi 150 juta metrik ton di tahun 2025.

Dengan mengikutsertakan para pengusaha yang cukup berpengaruh di Indonesia untuk menjadi Dewan Pembina, Indonesia Indah Foundation (IIF) berharap dapat lebih memberikan perubahan yang signifikan. Susunan Dewan Pembina IIF termasuk Bapak Edwin Soeryadjaya, Chairman Saratoga Investama Sedaya dan President Commissioner PT. Adaro Energy, Bapak Anish Daryani, President Director M&C Saatchi Indonesia, dan Bapak Kenneth Sauer, Managing Director Risco Energy.

Indonesia Indah Foundation bertujuan untuk memberdayakan nelayan untuk menjadi juara dalam aksi bersih atas pencemaran laut di seluruh Indonesia. “Sangat penting untuk yayasan kami untuk membantu dan berinteraksi dengan perwakilan yang paling penting di perairan Indonesia,” kata Kenneth Sauer. “Nelayan Indonesia berada di garis depan dan dari sanalah yayasan kami akan memimpin.”

Anish Daryani, Founder dan President Director M&C Saatchi Indonesia adalah seorang berdarah India, namun dia merasa dihatinya bahwa dia adalah seorang Indonesia. Perusahaannya telah menjadi Official Communications Partner untuk IIF. “Saya percaya Indonesia Indah Foundation adalah langkah kearah yang benar untuk membawa perubahan positif ke negara Indonesia, dalam merubah perilaku dan sifat masyarakat terhadap pengolahan limbah. Itulah sebabnya saya memberikan dukungan penuh untuk inisiatif baru ini.”

Yayasan ini didirikan oleh Angela Jelita Richardson, seorang jurnalis dan aktivis lingkungan. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk masalah sampah di Jakarta, didirikanlah Clean Up Jakarta Day pada tahun 2013. Pada tahun 2018, Clean Up Jakarta Day berhasil mengumpulkan 1 juta relawan di lebih dari 100 titik lokasi aksi bersih di Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Setelah keberhasilan kegiatan tahun lalu, Angela memutuskan untuk meningkatkan kegiatan tersebut menjadi beragam program, sebuah yayasan yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku dengan mendidik orang-orang di Indonesia betapa berbahayanya efek dari pencemaran lingkungan dengan limbah plastik pada lingkungan, hewan yang, dan kesehatan kita.

“Itu adalah kemajuan alami,” menurut Angela mengenai diluncurkannya sebuah yayasan baru. “Melalui Indonesia Indah Foundation, saat ini kami memiliki program pendidikan, kesadaran dan program penyuluhan yang dijalankan sepanjang tahun, yang kami harap akan sangat membantu untuk membuat perubahan yang nyata.”

Sebagai bagian dari program kesadaran mereka, Angela dan timnya sedang membangun hari nasional yang didedikasikan untuk membersihkan lingkungan, tepatnya disebut Hari Bersih Indonesia. Hari Bersih Indonesia adalah satu hari yang Indonesia Indah Foundation ingin seluruh masyarakat di Indonesia dibanggakan, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 September 2019 bersamaan dengan World Clean Up Day yang kedua. Indonesia Indah Foundation mendorong seluruh masyarakat untuk terlibat secara sukarela untuk melakukan aksi bersih di perkotaan, pegunungan, pantai, dasar laut, dan lautan.

Hari Bersih Indonesia bekerjasama dengan Fornas Rintara Jaya menggerakkan aksi bersih di kepulauan, begitu juga dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, yang mengkoordinasikan dan mengambil sampah-sampah dari aksi bersih di lebih dari 150 lokasi di Jakarta. Yayasan ini juga bertujuan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menggerakkan para nelayan untuk bersama-sama membersihkan lautan.

“Kami mengundang komunitas penyelam untuk bergabung bersama kami pada Hari Bersih Indonesia untuk aksi bersih di dasar laut, dan kelompok-kelompok pendaki gunung untuk membantu kami membawa kembali keindahan alami pegunungan Indonesia,” kata Angela.

Program-program lain di bawah naungan Indonesia Indah Foundation termasuk Program Pendidikan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan (PPLH), yang merupakan kolaborasi dengan MAN Forum dan Dinas Pendidikan. Program menarik ini akan mengajak para siswa dan masyarakat di luar sekolah dan dalam lingkungan sekitar mereka untuk memungut sampah, diikuti dengan kegiatan solusi praktis untuk 5R Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (daur ulang) dan Rot (pengomposan sampah organik).

Di bawah naungan program penyuluhan, Indonesia Indah Foundation akan membuat informasi layanan publik (ILP) untuk menyebarkan pesan tentang 5R kepada seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat. Melalui informasi layanan publik, IIF bertujuan untuk memperlihatkan kepada seluruh masyarakat betapa bahayanya pencemaran lingkungan terhadap lingkungan dan berimbas kepada diri masing-masing, dengan tujuan merubah warga negara kita untuk lebih peduli tentang lingkungan hidup.